Hari ini adik-adik mensyukuri telah lulus SMA. Satu fase telah
dilewati. Kita semua terbiasa dengan proses yang sudah tahu ujungnya.
Dari SD ke SMP, dari SMP ke SMA, dari SMA ke perguruan tinggi.
Pertanyaannya ”Bagaimana setelah kita lulus kuliah?” Pada saat kita
lulus kuliah nanti, kita akan memasuki fase baru yang ujungnya terbuka.
Hari ini Anda sekolah masih berdasarkan sistem nilai. Nilai kelulusan
Anda menentukan Anda masuk sekolah mana. Adik-adik, saat ini mari kita
berpikir untuk memenangkan masa depan bukan sekedar lulus dengan nilai
baik. Saya sering mengatakan ini kepada mahasiswa saya, ”IP yang baik
hanya akan mengantarkan anda wawancara. Tetapi yang membuat anda
diterima adalah leadership skill, karakter dan etos dan itu semua
didapatkan tidak di ruang kelas.” Di Universitas Paramadina mahasiswa
kami tidak hanya mendapatkan transkrip akademik tetapi juga transkrip
non akademik. Transkrip non akademik mencatat kegiatan para mahasiswa
dalam berorganisasi. Bagi saya lulus dengan IPK tinggi itu baik, tapi
lulus dengan IPK baik plus pengalaman organisasi jauh lebih baik.
Bagaimana menentukan lulus dengan IPK baik, caranya lihat syarat
pendaftaran IPK minimum untuk mendaftar S2.
Adik-adik akan
hidup di dunia baru yang akan berbeda dengan hari ini. Ada satu karakter
yang penting yaitu integritas. Karena integritas lebih dari sekedar
kejujuran. Saya prihatin dengan Indonesia yang korupsinya merajalela.
Yang artinya saat ini rumah kita tidak menghasilkan orang jujur, sekolah
kita tidak menghasilkan orang jujur, kampus kita tidak menghasilkan
orang jujur. Sudah saatnya kita bersama-sama menegakkan integritas untuk
Indonesia yang lebih bersih di masa depan.
Meraih cita-cita
itu baik tapi melampaui cita-cita jauh lebih baik. Michael Angelo
mengatakan “The greatest danger for most of us is not that our aim is
too high and we miss it, but that it is too low and we reach it.” Jangan
sampai kita mampu meraih cita-cita tetapi ternyata cita-cita yang kita
targetkan untuk capai itu ternyata terlalu rendah.
Adik-adik sekalian, buatlah orang tua bangga, persiapkan diri baik-baik dengan :
1. Memiliki integritas
2. Memiliki kompetensi kelas dunia (world-class competency)
3. Menguasai bahasa internasional
Melalui ketiga hal tersebut maka adik-adik punya tiket untuk masa depan.
Selamat menerbangkan cita-cita dan membekali diri untuk meraihnya!
Anies Baswedan, Ph.D
Rektor Universitas Paramadina
*disampaikan saat pelepasan SMA di Jakarta
Sumber: Fanpage Komunitas Ayah Edy
Hari ini adik-adik mensyukuri telah lulus SMA. Satu fase telah
dilewati. Kita semua terbiasa dengan proses yang sudah tahu ujungnya.
Dari SD ke SMP, dari SMP ke SMA, dari SMA ke perguruan tinggi.
Pertanyaannya ”Bagaimana setelah kita lulus kuliah?” Pada saat kita
lulus kuliah nanti, kita akan memasuki fase baru yang ujungnya terbuka.
Hari ini Anda sekolah masih berdasarkan sistem nilai. Nilai kelulusan Anda menentukan Anda masuk sekolah mana. Adik-adik, saat ini mari kita berpikir untuk memenangkan masa depan bukan sekedar lulus dengan nilai baik. Saya sering mengatakan ini kepada mahasiswa saya, ”IP yang baik hanya akan mengantarkan anda wawancara. Tetapi yang membuat anda diterima adalah leadership skill, karakter dan etos dan itu semua didapatkan tidak di ruang kelas.” Di Universitas Paramadina mahasiswa kami tidak hanya mendapatkan transkrip akademik tetapi juga transkrip non akademik. Transkrip non akademik mencatat kegiatan para mahasiswa dalam berorganisasi. Bagi saya lulus dengan IPK tinggi itu baik, tapi lulus dengan IPK baik plus pengalaman organisasi jauh lebih baik. Bagaimana menentukan lulus dengan IPK baik, caranya lihat syarat pendaftaran IPK minimum untuk mendaftar S2.
Adik-adik akan hidup di dunia baru yang akan berbeda dengan hari ini. Ada satu karakter yang penting yaitu integritas. Karena integritas lebih dari sekedar kejujuran. Saya prihatin dengan Indonesia yang korupsinya merajalela. Yang artinya saat ini rumah kita tidak menghasilkan orang jujur, sekolah kita tidak menghasilkan orang jujur, kampus kita tidak menghasilkan orang jujur. Sudah saatnya kita bersama-sama menegakkan integritas untuk Indonesia yang lebih bersih di masa depan.
Meraih cita-cita itu baik tapi melampaui cita-cita jauh lebih baik. Michael Angelo mengatakan “The greatest danger for most of us is not that our aim is too high and we miss it, but that it is too low and we reach it.” Jangan sampai kita mampu meraih cita-cita tetapi ternyata cita-cita yang kita targetkan untuk capai itu ternyata terlalu rendah.
Adik-adik sekalian, buatlah orang tua bangga, persiapkan diri baik-baik dengan :
1. Memiliki integritas
2. Memiliki kompetensi kelas dunia (world-class competency)
3. Menguasai bahasa internasional
Melalui ketiga hal tersebut maka adik-adik punya tiket untuk masa depan.
Selamat menerbangkan cita-cita dan membekali diri untuk meraihnya!
Hari ini Anda sekolah masih berdasarkan sistem nilai. Nilai kelulusan Anda menentukan Anda masuk sekolah mana. Adik-adik, saat ini mari kita berpikir untuk memenangkan masa depan bukan sekedar lulus dengan nilai baik. Saya sering mengatakan ini kepada mahasiswa saya, ”IP yang baik hanya akan mengantarkan anda wawancara. Tetapi yang membuat anda diterima adalah leadership skill, karakter dan etos dan itu semua didapatkan tidak di ruang kelas.” Di Universitas Paramadina mahasiswa kami tidak hanya mendapatkan transkrip akademik tetapi juga transkrip non akademik. Transkrip non akademik mencatat kegiatan para mahasiswa dalam berorganisasi. Bagi saya lulus dengan IPK tinggi itu baik, tapi lulus dengan IPK baik plus pengalaman organisasi jauh lebih baik. Bagaimana menentukan lulus dengan IPK baik, caranya lihat syarat pendaftaran IPK minimum untuk mendaftar S2.
Adik-adik akan hidup di dunia baru yang akan berbeda dengan hari ini. Ada satu karakter yang penting yaitu integritas. Karena integritas lebih dari sekedar kejujuran. Saya prihatin dengan Indonesia yang korupsinya merajalela. Yang artinya saat ini rumah kita tidak menghasilkan orang jujur, sekolah kita tidak menghasilkan orang jujur, kampus kita tidak menghasilkan orang jujur. Sudah saatnya kita bersama-sama menegakkan integritas untuk Indonesia yang lebih bersih di masa depan.
Meraih cita-cita itu baik tapi melampaui cita-cita jauh lebih baik. Michael Angelo mengatakan “The greatest danger for most of us is not that our aim is too high and we miss it, but that it is too low and we reach it.” Jangan sampai kita mampu meraih cita-cita tetapi ternyata cita-cita yang kita targetkan untuk capai itu ternyata terlalu rendah.
Adik-adik sekalian, buatlah orang tua bangga, persiapkan diri baik-baik dengan :
1. Memiliki integritas
2. Memiliki kompetensi kelas dunia (world-class competency)
3. Menguasai bahasa internasional
Melalui ketiga hal tersebut maka adik-adik punya tiket untuk masa depan.
Selamat menerbangkan cita-cita dan membekali diri untuk meraihnya!
Anies Baswedan, Ph.D
Rektor Universitas Paramadina
*disampaikan saat pelepasan SMA di Jakarta
Sumber: Fanpage Komunitas Ayah Edy
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Let's share! :)